Selasa, 25 Oktober 2011

7 Citra Aneh di Permukaan Bumi

7 Citra Aneh di Permukaan Bumi

Assalammu’alaikum…^_^
7 Citra Aneh di Permukaan Bumi Mengamati permukaan bumi dari angkasa luar sekarang ini tidak hanya bisa dilakukan oleh para antariksawan atau astronot saja. Tanpa harus menaiki pesawat ulang-alik atau berada di stasiun ruang angkasa, kita bisa mengamati seluruh permukaan bumi di rumah kita melalui layar komputer secara online dengan program Google Earth. Google Earth bisa diunduh secara gratis di earth.google.com, dan pemasangannya pun mudah. Seolah-olah sedang berada di luar angkasa kita bisa menjadi pengamat bumi dan melihat-lihat seluruh permukaannya bahkan sampai pada bagian-bagian kecil seperti melihat di mana posisi rumah kita sendiri. Walaupun citra yang ditampilkan tidak secara langsung (live), namun setidaknya citra satelit ini masih cukup baru.
Sebuah citra geografis yang dilihat dari kejauhan seringkali sangat berbeda dengan gambaran dekatnya. Sebuah pola-pola aneh terbentuk dengan sendirinya dari penyatuan beberapa ornamen. Sebagai contoh adalah pola aneh dari gumpalan awan yang terkadang berbentuk tulisan, benda atau makhluk tertentu.
Berikut ini adalah citra atau gambar-gambar aneh di permukaan bumi yang bisa dilihat dengan bantuan Google Earth. Tentu saja anda harus terlebih dulu mengunduh dan memasang program Google Earth di komputer anda, kemudian mencari gambar-gambar aneh dimaksud dengan menggunakan panduan yang terdapat di warta ini.

1. Pangkalan militer di Cina
Dalam sebuah wilayah padang pasir terpencil di propinsi Gansu di China bagian utara terdapat suatu pola seperti labirin misterius. Bentuk berupa “jalanan” itu berukuran lebar 20 meter, dan pola itu menempati sebuah persegi panjang yang berukuran sekitar 1 km x 1,8 km, sejajar dengan utara ke selatan.  Jika gambar diperbesar, anda dapat melihat bahwa garis-garis itu benar-benar berada di permukaan tanah. Sebenarnya garis-garis tersebut merupakan bagian dari sebuah pangkalan militer milik Cina. Bentuknya cukup unik dan aneh karena berpola seperti sebuah puzzle.
Posisi pola itu berada di 40°27′28.75″ LU (Lintang Utara) dan 93°23′36.25″ BT (Bujur Timur). Untuk melihatnya anda bisa menggunakan mouse anda pada Google Earth dan temukan posisi kedua ordinat di atas atau klik di sini.
2. Lingkaran dan bujur sangkar di gurun Saudi Arabia
Di wilayah Arab Saudi, ada sebuah citra berbentuk persegi besar dengan lingkaran yang lebih kecil di dalamnya.  Kira-kira bentuk aneh ini apa, ya? Apakah susunan bangunan dengan alun-alun di tengahnya? Ataukah suatu bentukan oleh alam saja? Namun yang lebih aneh lagi adalah pola warna yang muncul, yang terlihat mempercantik objek tersebut.
Posisi pola itu berada di 25°35′27.59″ LU (Lintang Utara) dan 47°9′54.05″ BT (Bujur Timur). Arahkan mouse anda pada posisi kedua ordinat di atas atau klik di sini.
3. Misteri karya seni di dalam hutan
Di Polandia bagian selatan, di luar kota Bokowno, terdapat sebuah bentuk panah penunjuk arah utara yang terukir pada areal sebuah hutan.  Dengan ukuran raksasa sekitar 525 meter dari ujung ke ujungnya, dan terarah secara tepat ke Utara ditambahkan lagi terdapat huruf N (North) di tengahnya, menjadikan citra ini aneh namun menarik.  Ada dua perusahaan produsen pasir di dekat situ.  Mungkinkah pola itu adalah anak panah yang digunakan oleh salah satu perusahaan itu? Klik di sini untuk melihatnya di Google Earth.
Di luar kota Pensaukee, di negara bagian Wisconsin USA anda akan menemukan kata FOWL yang terukir di garis pantai Danau Michigan.  Barangkali hal ini sebagai peringatan bagi pesawat yang melintas di atasnya bahwa mungkin ada angsa atau bebek yang terbang di wilayah ini? Klik di sini untuk melihatnya.
Dalam Hutan Nasional Umpqua di negara bagian Oregon USA, terlihat ada dua buah dadu (5 dan 3) yang terbentuk dari barisan pohon utuh dan areal tanah kosong. Klik di sini untuk melihatnya.
4. Kasus misterius hilangnya sebuah bandara
Ini adalah bandara Sigonella milik Angkatan Laut AS yang terdapat di Sisilia, Italia.  Seperti yang terlihat dalam citra satelit di Google Earth yang diambil pada tanggal 27 Juni 2006 bandara tersebut masih ada, namun kemudian pada tahun 2007 bandara itu lenyap, dan citranya bisa dilihat pada Microsoft Live Maps. Apa yang terjadi?
Tentu saja bandara tersebut tidak benar-benar telah hilang. Tetapi ada perbedaan pada kedua layanan pemetaan online, yakni Google dan Microsoft (Bing), di mana kemungkinan berkaitan dengan peraturan tertentu atau hubungan mereka dengan otoritas pemilik objek yang ditampilkan, sehingga objek yang sebenarnya ada terpaksa dihapuskan dari layar. Daerah seperti pangkalan militer, gedung pemerintah, atau bandar udara mungkin sengaja dihilangkan untuk mencegah publik mengetahui lokasinya dengan tepat.
Untuk melihat citra bandara Sigonella bisa dilihat di sini dan citra yang menunjukkan bandara tersebut dihilangkan bisa klik di sini. Bandara ini terletak pada 37°24′06.69″ LU (Lintang Utara) dan 14°55′18.32″ BT (Bujur Timur).
5. Lembaran pita berlubang-lubang
Di Peru bagian barat, di sebuah dataran yang disebut Cajamarquilla terdapat kumpulan lubang-lubang yang membentuk lembaran memanjang seperti pita. Dengan panjang sekitar satu mil melintasi bebatuan tandus, barisan lubang ini mempunyai kedalaman dan ukuran yang berbeda-beda. Penduduk lokal dan para arkeolog mempunyai teori bahwa lubang-lubang ini adalah sebuah situs penyimpanan atau pemakaman.
Penasaran? Temukan di Google Earth di sini. Apa teori anda?
6. Kota kembar
Tahukah anda bahwa kembaran negara kota Vatikan adalah kota Banjarmasin? Vatikan yang berada di Italia, Eropa dan Banjarmasin yang berada di pulau Kalimantan, Indonesia ini ternyata mempunyai sedikit kesamaan dalam pola geografis dan letak bangunannya.
Bangunan gereja Saint Peter’s Basilica yang terletak di pusat kota Vatikan berhadapan dengan lekukan sungai Tiber, dan di sebelah kanannya terdapat jembatan yang memotong sungai Tiber. Perhatikan pula kota kembarannya, Banjarmasin. Mesjid terbesar di sana yang bernama Sabilal Muhtadin terletak di depan lekukan sungai Martapura dan di sebelah kanannya terdapat sebuah jembatan yang posisinya sangat mirip. Perhatikan juga lekukan hampir serupa kedua sungai dari kota kembar ini.
Posisi gereja Basilica di Vatikan berada di 41°54′08.00″ LU (Lintang Utara) dan 12°27′25.89″ BT (Bujur Timur). Sedangkan mesjid Sabilal Muhtadin di Banjarmasin pada 3°19′08.17″ LS (Lintang Selatan) dan 114°35′28.36″ BT (Bujur Timur). Sedang jarak kedua kota ini adalah 11.262,227 km. Atau untuk memudahkan pencarian pada Google Earth bisa diketik nama kota yang dicari pada kolom pencarian (Search Fly to).
7. Dua objek bercahaya
Sebuah kota atau tempat dengan gemerlap lampu di malam hari tentu akan terlihat kemilau apabila tampak dari kejauhan. Tapi kalau citra satelit Google Earth berikut ini adalah dua buah objek yang diambil pada waktu siang hari namun tampak sangat putih oleh cahaya terang sehingga kedua objek tidak terlihat dengan jelas karena pancaran cahayanya. Tidak diketahui dengan jelas dari mana cahaya yang menyilaukan ini berasal, sehingga citra kedua objek ini menjadi tidak jelas dibuatnya, namun yang sudah pasti bukan hasil rekayasa dari pembuat Google Earth.
Apakah kedua objek tersebut? Tidak lain adalah Masjid Al-Haram di Makah dengan Kabah di tengahnya dan Masjid Nabawi di Madinah, keduanya terletak di Saudi Arabia. Untuk melihatnya anda bisa menggunakan Google Earth dan menuju pada posisi 21°25′21.25″ LU (Lintang Utara) dan 39°49′33.10″ BT (Bujur Timur) untuk Masjidil Haram dan 24°28′05.90″ LU (Lintang Utara) dan 39°36′38.21″ BT (Bujur Timur) untuk Masjid Nabawi di Madinah. Atau untuk memudahkan pencarian pada Google Earth bisa diketik nama kota yang dicari pada kolom pencarian (Search Fly to).
Masih banyak lagi citra-citra aneh di permukaan bumi yang ditampilkan oleh satelit Google
Komputer




Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata

Senin, 24 Oktober 2011

misteri piramida

Blog ini
Di-link Dari Sini
Web
Blog ini
 
 
 
 
Di-link Dari Sini
 
 
 

Web
 
 
 

Kamis, 20 Oktober 2011

Misteri piramida

Selama 4000 tahun, orang heran dan berusaha memecahkan misteri untuk apa pyramida dibangun. Pyramida adalah makam Raja Khufu, itu orang sudah tahu, tetapi sebegitu pentingkah makam itu sehingga harus dibuat dalam bentuk pyramida yang demikian sulit pembuatannya? Nakht, seorang penduduk Mesir yang ikut bekerja membangun pyramida selama 40 tahun, menceritakan kesaksiannya …..


Pyramid dibangun berdasarkan pengamatan astronomis. Orang Mesir adalah ahli-ahli astronomi. Mereka sangat pandai membaca pergerakan bintang di langit. Langit di atas gurun pasir yang luas tak bertepi menjadi pusat orientasi hidup mereka. Dari posisi dan pergerakan bintang-bintang mereka meramalkan musim, menghitung waktu terbaik untuk mulai menanam gandum, meramalkan datangnya banjir dan badai. Dari pengamatan langit, mereka menemukan adanya sebuah titik hitam yang dikelilingi beberapa bintang. Bintang-bintang itu selalu berubah posisi, tetapi titik hitam itu tidak pernah berubah. Orang Mesir kemudian menganggap titik hitam itu adalah surga. Suatu tempat yang abadi. Tak pernah berubah.
Raja Khufu ingin memperoleh keabadian setelah ia mati. Ia ingin menuju surga yang telah dilihatnya di langit. Maka ia memerintahkan untuk membuat suatu bangunan yang dapat menghantarkan jasadnya berangkat menuju ke keabadian. Oleh para arsitek dan penasehat ahli kerajaan, disepakati bahwa bangunan yang akan menghantarkan jasad Raja Khufu ke surga itu berbentuk pyramida. Bentuk pyramida diyakini sebagai simbol kehidupan …
Alkisah, Nakht adalah penduduk Mesir yang tinggal di sebuah desa, di tepian sungai Nil. Setiap awal musim panas, utusan Raja Khufu menyusuri desa-desa di sepanjang sungai Nil, mencari laki-laki yang kuat dan tegap untuk dipekerjakan membangun pyramida. Nakht bersama adik lelakinya, Deba, terpilih oleh Kaem-Ah, sang utusan Raja. Maka pada tahun 2480 SM berangkatlah mereka ke Giza. Sebelumnya, ayah dan kakek Nakht pun telah dipanggil untuk bekerja membangun pyramida.
Kakek Nakht bercerita, ia bekerja membuat tangga menuju ke langit. Bagaimana pun berusaha, Nakht tidak pernah bisa membayangkan, tangga menuju langit itu seperti apa. Setelah beberapa hari menyusuri sungai Nil, tibalah mereka di Sakkara. Di tempat itu Nakht melihat tangga berbentuk pyramida, dan barulah dia paham apa yang dikerjakan kakeknya dulu. Pyramida di Sakkara ini dibangun sekitar 60 tahun sebelum Raja Khufu bertahta.
Setelah berlayar di sungai Nil selama 11 hari, sampailah Nakht dan Deba di Giza, 10 mil selatan Cairo. Pertama-tama mereka ditempatkan di pertambangan batu, tempat ribuan pekerja memotong batu dari bukit, membentuknya menjadi blok-blok segi empat yang akan disusun menjadi pyramida. Blok-blok batu yang beratnya sekitar 2,5 ton ini dibawa ke lokasi pembangunan pyramida yang berjarak 0,5 mil dengan cara ditarik. Nakht dan Deba diberi tugas membawa air untuk membasahi permukaan jalan tanah yang akan dilewati blok batu. Karena tanah di Giza berupa lempung, jika dibasahi akan menjadi licin dan memudahkan blok batu ditarik.
Pekerja memotong batu di pertambangan di Giza
Pyramida Khufu mulai dibangun pada 2480 SM. Dibutuhkan 6 juta ton batu untuk membangun pyramida ini, terdiri atas 2,5 juta buah blok batu yang masing-masing beratnya sekitar 2,5 ton. Pada setiap periode, 25.000 orang bekerja secara bersamaan. Semua dikoordinasi dengan sangat rapi. Setiap orang punya tempat bekerjanya masing-masing, tahu tujuan pekerjaannya. Setiap blok batu ditulisi nomor identitas, sehingga jelas di posisi mana batu tersebut akan ditempatkan dalam pyramida. Pekerja dibagi dalam beberapa kelompok, ada kelompok pemotong batu, penulis identitas batu, dan penarik batu. Mereka bekerja selama 9 hari berturut-turut, dan istirahat pada hari ke 10.
Tidak lama bekerja sebagai pembawa air, Nakht dan Deba dipindahkan bekerja di lokasi pembangunan pyramida. Pekerja di lokasi pyramida memiliki ‘gengsi’ lebih tinggi dari pada pekerja di pertambangan batu, karena hanya pekerja terpilih yang boleh masuk ke lokasi pembangunan pyramida. Yunu, pimpinan pekerja di pyramida menilai Nakht dan Deba memiliki kecerdasan tinggi, sehingga dengan cepat diberi tugas-tugas yang lebih penting.
Pada pembangunan pyramida, tukang batu adalah tenaga kerja terpenting. Mereka menghaluskan blok-blok batu yang baru dikirim dari pertambangan, memastikan ukurannya benar-benar tepat. Di lokasi pembangunan pyramida, Nakht dan Deba ditugaskan menempatkan blok-blok batu pada lokasi yang sudah ditentukan. Batu-batu itu ditarik ke atas melalui jalan landai yang dibangun khusus di samping pyramida. Pekerjaan menarik batu ini sangatlah berat. Sebuah blok batu seberat 2,5 ton ditarik oleh 20 – 30 orang. Untuk menempatkannya pada posisi di pyramida, digunakan katrol yang ditempatkan pada sebuah segitiga kayu besar. Pada suatu ketika, karena ada pekerja yang kurang hati-hati, segitiga kayu ini roboh. Deba yang berada di bawahnya tertimpa balok kayu yang besar dan berat. Ia meninggal, 5 tahun setelah bekerja di pyramida …
Kematian Deba membuat Nakht sangat berduka. Lima tahun bekerja di pyramida yang pada hakekatnya adalah sebuah makam, ia tak pernah berpikir tentang kematian. Kematian Deba mengingatkan Nakht bahwa semua kerja keras luar biasa itu dilakukan demi satu orang, yaitu Raja. Seluruh rakyat berhutang budi pada Raja, maka memberikan pengorbanan bagi raja adalah suatu kehormatan.
Namun, apa sesungguhnya yang mendorong mereka secara suka rela membangun pyramida?
Raja Khufu’ meninjau pembangunan pyramida yang akan menjadi makamnya
Tulisan-tulisan yang terdapat di dalam pyramida bercerita tentang perjalanan panjang Raja, yang digambarkan sebagai elang, dengan bantuan angin topan, hujan, dan guntur. Teks di dalam pyramida selalu menggambarkan akhir perjalanan raja, yaitu menjadi di antara yang takkan musnah. Raja akan mencapai keabadian, begitu juga setiap orang yang bekerja untuk mewujudkan jalan raja menuju ke keabadiannya.
Sepuluh tahun sesudah awal pembangunan pyramida besar, datang batu granit dari penambangan Aswan yang berjarak 500 mil dari Giza. Jumlah batu granit ini 9 buah, masing-masing beratnya 50 ton. Batu-batu granit ini akan dipakai sebagai penutup puncak pyramida. Karena beratnya, dibutuhkan 200 orang untuk menarik satu blok batu ke atas. Pada sepertiga bagian atas puncak pyramida, batu tidak bisa lagi ditarik melalui jalan landai di samping pyramida, sehingga dibuat jalan berbentuk spiral yang menempel di sekeliling puncak pyramida. Nakht yang sudah menjadi pekerja senior, dipercaya oleh Hermiunu, arsitek pembangunan pyramida yang juga adalah sepupu Raja, untuk memimpin penempatan batu-batu terpenting ini. Nakht meminta semua batu ditandai tengah-tengahnya dengan sebuah garis dari oker warna merah. Kemudian dengan memakai unting-unting, ia mengamati hingga posisi garis oker merah itu tepat berimpit dengan sebuah tonggak yang dipakai untuk menandai titik pusat pyramida. Dengan demikian, semua blok batu berada pada posisi yang sangat tepat, tidak boleh salah seinci pun. Kesalahan meletakkan posisi batu menyebabkan titik berat pyramida bergeser, dan pyramida akan runtuh.

Pemasangan batu penutup puncak pyramida

Tinggi Pyramida Khufu semula 146 meter, namun karena erosi selama ribuan tahun, kini tingginya tinggal 136 meter. Hingga tahun 1889 ketika Menara Eiffel (324 meter) dibangun di Paris, Pyramida adalah bangunan tertinggi di dunia.
Di dalam pyramida terdapat tiga buah ruangan. Ruangan pertama ada di bawah tanah. Ruangan kedua berada di atasnya, dan ruangan ketiga terletak paling atas. Di ruangan paling atas inilah jasad Raja Khufu akan ditempatkan, tepat dibawah batu-batu granit penutup puncak pyramida yang diletakkan oleh Nakht dan kawan-kawannya.
Pada tahun 2463 SM Raja Khufu keluar dari istana untuk melihat makam yang akan membuatnya abadi. Dengan ditandu oleh para pengawal raja, ia menyusuri jalan yang sama, yang disusurinya 17 tahun lalu, pada saat awal pembangunan pyramida.
Dini hari pada musim semi tahun 2457 SM Raja Khufu wafat. Dalam sebuah peti mati yang terbuat dari kayu cedar, jasadnya dibawa melalui sungai Nil ke kuil yang berada di dekat pyramid. Di dalam peti itu tersimpan juga emas dan kekayaan istana yang berkaitan dengan Tutankhamun. Dari kuil di tepi sungai Nil, peti terlebih dahulu dibawa ke ruang bawah tanah di dalam pyramid. Sesudah itu baru dibawa ke ruangan yang ada di atasnya, dan selanjutnya ditempatkan di ruangan paling atas yang menjadi makam Raja Khufu. Pada dinding sebelah utara ruangan teratas ini, terdapat sebuah lobang yang menembus pyramid, dimana dari lobang ini dapat dilihat titik hitam di langit yang dikelilingi bintang-bintang. Titik hitam yang diyakini oleh Raja Khufu dan orang-orang Mesir sebagai surga abadi.
Raja Khufu dan orang-orang Mesir telah menemukan surga mereka, dan membangun pyramid sebagai jalan menuju kesana ….